Keempat Kalinya Mutasi Pendamping Desa, DPMD Sebut Murni Evaluasi Kinerja


BENGKALIS – MANDIRI POS, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis kembali melakukan mutasi terhadap Pendamping Desa di lingkungan pemerintahan desa.

Adapun mutasi tersebut merupakan mutasi yang keempat kalinya dilakukan oleh Dinas PMD dan murni karena evaluasi kerja, bukan karena kepentingan politik.

Terkait isu yang beredar bahwa mutasi tersebut ada nuansa politisnya terhadap Pilkada mendatang, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Erdila Fitriadi membantah hal tersebut.

Namun yang dilakukan murni evaluasi kinerja, hal demikian ditegaskan Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Erdila Fitriadi bahwa pihak Dinas Pemerintah dan Masyarakat Desa (DPMD) melakukan mutasi terhadap pendamping desa di kabupaten Bengkalis. Dan ini yang ke empat kalinya dilakukan tahun ini dikarenakan evaluasi kinerja.

“Jadi, jika mutasi yang dilakukan. Ada pihak pihak tertentu mengkaitkan dengan situasi pilkada di Bengkalis itu tidak benar. Mutasi pendamping desa murni berdasarkan hasil evaluasi kinerja,” ungkap Erdila Fitriadi kepada wartawan Kamis, (27/8/2020).

Dijelaskannya, mutasi terjadi ada beberapa penilaian kinerja pendamping desa, dan mengisi kekosongan. Ada permintaan dari kepala desa yang menganggap tidak maksimal kinerja pendamping desa.

“Mutasi ini untuk perbaikan kinerja demi berjalannya roda organisasi tersebut. Selain itu mutasi juga sebagai penyegaran karena dianggap berhasil di satu desa maka dia dimutasi untuk membenahi desa yang di anggap belum maksimal,” ujar Erdila lagi.

Ia juga mengatakan, mekanisme evaluasi berbagai penilaian pihaknya punya backup data hasil evaluasi.

“Bisa kita buka kinerja masing masing pendamping desa, dan sudah sesuai dengan peraturan bupati (Perbup),” urai Erdila. 

Ditambahkannya, untuk penyaluran BLT DD bukan karena tidak tercapai target penyaluran menjadi indikator utama.

Baca Juga  Berikut Kronologis Dari Pihak Kepolisian Terkait Pelajar Tenggelam

Setiap rakor bulanan kita selalu paparkan hasil evaluasi dan kelemahan karena kami juga sudah melakukan evaluasi besar besaran tahun 2018 dan satu persatu kami evaluasi kinerjanya.

“Yang kami evaluasi terkait kemampuan komunikasi program pendamping desa, Inovasi yang dilakukan di Desa, serta kemampuan menyelesaikan masalah serta memfasilitasi program,” sebut akhir Erdila.(sir)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca