Bathin Solapan – Ratusan masyarakat Simpang Bangko dari Desa Kesumbo Ampai dan Desa Bumbung Kecamatan Bathin Solapan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Lingkungan Pabrik Kelapa Sawit (PKS ) PT Pelita Agung Agrindustri (PAA) Rabu (19/8/20) pagi menggelar aksi demo. Adapun yang menjadi tuntutan demo masyarakat itu adalah terkait ketidakpedulian pihak perusahaan terhadap warga sekitar dalam perekrutan tenaga kerja (naker lokal).
Karena dari sekitar 200 karyawan yang ada hanya sekitar 15 orang warga sekitar yang diterima sebagai karyawan. Dan selebihnya adalah naker yang berasal dari Medan (Sumut) daerah pemilik pabrik yang dibangun sejak tahun 2005 lalu ini.
Pantauan media ini dilapangan, sekitar pukul 09:15 WIB ratusan warga dengan menggunakan truk terbuka dilengkapi spanduk dan alat pengeras suara bersama kenderaan roda dua sampai di samping pintu gerbang perusahaan yang telah dijaga oleh beberapa personil Polsek Mandau dan security perusahaan. Pada kesempatan itu perwakilan aksi demo melakukan orasi silih berganti.
Ketua Korlap Umum Iwan Saputra dalam orasinya menyampaikan bahwa aksi demo tak lain menunutut hak sebagai warga sekitar perusahan untuk dapat dipekerjakan di perusahaan tersebut.
“Perusahaan dinilai telah mengangkangi Perda No 04 Tahun 2004 pasal 7 dan 8 terkait rasio naker lokal dan naker luar. Dan jika ini sudah pelanggaran terhadap Perda harusnya pihak terkait dapat melakukan tindakan. Bila perlu menutup perusahaan ini. Masa didaerah kita cari duit akan tetapi tidak perduli dengan warga sekitar. Karyawan sebanyak 200 orang mayoritas dari luar daerah yaitu dari Medan (Sumut). Jadi kita disini hanya sebagai penonton dan hanya menikmati asap dan debu dari pabrik serta limbah,”kata Iwan Saputra dalam orasinya.
Selain itu juga ia menyampaikan bahwa masyarakat sekitar sudah muak menghirup udara kotor yang dihasilkan oleh PKS PT PAA dan bahkan pihak perusahaan sangat minim kontribusinya dengan masyarakat sekitar.
“Masyarakat disini terkesan tertindas oleh perusahaan. Harusnya kehadiran perusahaan dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar namun hal itu tidak terwujud,’”kata Damai Kurnia selaku Korlap 1.
Aksi demo kali ini masih menuntut persoalan tenaga kerja yang diketahui tidak sesuai dengan apa yang ada dalam aturan.
“Menyangkut limbah dan debu asap perusahaan serta masalah TBS warga sekitar yang tidak melalui JO akan kita tuntut lagi di lain waktu. Pokoknya jika tuntutan naker ini juga belum selesai kita akan terus melakukan aksi dengan menurunkan jumlah massa yang lebih besar lagi,”katanya.
Sekitar pukul 12.00 WIB perwakilan massa diterima pihak perusahaan namun belum dapat menghasilkan keputusan.
Pihak perusahaan PKS PT PAA melalui Humas Syaiful kepada wartawan mengatakan terkait tuntutan tersebut pihaknya akan menampung semuanya.
“Semua tuntutan masyatakat kita tampung dan akan kita sampaikan ke management,”kata Syaiful singkat.
Hadir dalam aksi tersebut Korlap Umum Iwan Saputra,. Kordinator Lapangan dari masyarakat Naibaho, Korlap 1 Damai Karunia, M. Azwar selaku ketua mahasiswa Bathin Solapan, Korlap 3 Nuhan Sutanto Wakil Ketua mahasiswa Bathin Solapan (BD/Jon)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.