JAKARTA – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Kabupaten Bengkalis Refri Amran dan Sekretarisnya Peni Wulandari,S.Psi melakukan kunjungan ke KOMNAS PA Pusat yang berada di Jakarta. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua Umum KOMNAS PA Arist Merdeka Sirait pada Jumat (19/6/23). Pertemuan tersebut dilakukan di Kantor KOMNAS PA yang berada di bilangan Jalan TB Simatupang Jakarta, DKI Jakarta.
Kedatangan mereka adalah untuk melaporkan kegiatan dan sekaligus mendiskusikan sejumlah hal terkait perlindungan anak yang ada di Kabupaten Bengkalis. Dalam pemaparannya dihadapan Ketua Umum KOMNAS PA, Refri Amran selaku Ketua KOMNAS PA Kabupaten Bengkalis memaparkan sejumlah kasus dan penanganan yang telah mereka lakukan.
Tak lupa juga, dalam kesempatan itu Refri Amran yang didampingi Sekretarisnya mengatakan dukungan Bupati Bengkalis dalam hal ini sangat baik. Apa lagi senada dengan program Kabupaten Bengkalis Layak Anak.
“Alhamdulillah, kita telah melakukan pertemuan dan silaturahmi dengan Ketua Umum KOMNAS PA. Banyak hal yang kita bahas, diantaranya sejumlah kasus dan tindakan yang telah kita lakukan. Selain itu juga kami sampaikan bahwa Bupati Bengkalis, Kasmarni menjadikan Kabupaten Bengkalis Layak Anak naik menjadi level madya atau diatasnya. Dalam rangka hari anak nasional, juli 2023 kami dari komnas PA berharap bisa menghadirkan Ketua Umum ke Kab. Bengkalis. Dan melakukan kegiatan bersama Bupati dan jajarannya”jelas Refri Amran.
Sementara itu, Menurut Sekretaris KOMNAS PA Kabupaten Bengkalis, Peni Wulandari,S.Psi menambahkan “Kita harus bergerak bersama memberikan yang terbaik untuk anak. Di bawah kepemimpinan Bupati, ibu Kasmarni, Perda Perlindungan Perempuan dan Anak No 8 Tahun 2022 sudah disahkan. Ini menjadi payung hukum dan kami sangat mengapresiasi itu. Sehingga kita perlu membuka wawasan agar kepedulian semua pihak muncul,”katanya menambahkan.
Sinergitas antara KOMNAS PA Kabupaten Bengkalis dengan Bupati Bengkalis dalam mewujudkan program Kabupaten Bengkalis Layak Anak diharapkan mampu, menekan sejumlah kasus kekerasan terhadap anak kedepannya.
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
