HIKATAMA FASILITASI PELATIHAN DAN SERTIFIKASI PENGEMUDI ANGKUTAN BARANG GUNA DUKUNG ZERO ODOL 2023


Pekanbaru, Mandiripos.com – Pemerintah mendorong upaya penanganan Angkutan barang ODOL (over loading over dimension) dengan target zero ODOL pada tahun 2023 dengan berbagai upaya serius mulai dari penyempurnaan regulasi, perbaikan sarana dan prasarana angkutan dan langkah – langkah pengawasan penindakan dilapangan.

Minyakapi hal tersebut Ketua Umum DPP Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat (HIKATAMA) Drs. Irwan Nasir, M.Si yang ditemui wartawan Mandiripos.com pada saat acara Milat HIKATAMA KE – I (01/10/2021) di sekreatriat jalan Durian Kota Pekanbaru, Ketum mendukung terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah dalam memberantas truk ODOL.

Kita melihat adanya upaya serius dalam penanganan truk ODOL, hal ini ditandai dengan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah salah satunya aturan normalisasi bagi kendaraan yang melebihi batas dimensi, artinya Pemerintah bekerja serius dan kita harus mendukung upaya tersebut” tutur Irwan.

Namun demikian Irwan Nasir mantan Bupati Kepulauan Meranti 2 Priode ini memberikan saran kepada Pemerintah agar dalam penanganan ODOL ini lebih optimal dengan memberdayakan semua potensi yang ada termasuk keterlibatan masyarakat didalamnya.

“Penanganan ODOL ini harus dilihat dari semua sisi dan aspek terutama faktor penyebabnya kenapa angkutan barang kita ini banyak melanggar aturan, Pemerintah harus mampu mencari akar permasalahanya sehingga menemukan jalan keluarnya, selain itu masyarakat yang memiliki kepedulian dengan keselamatan jalan ini perlu dioptimalkan perannya dan tersedia ruang untuk berperan”.

Irwan melanjutkan kembali, “kita tidak bisa menduga – duga atau menebak semua persoalan ini apa penyebabnya, misalnya mengenai tarip angkutan barang yang diterapkan apakah proporsional tanpa merugikan para pihak, kelas dan kualitas infrastruktur jalan kita apakah sudah seragam untuk mendukung dimensi kendaraan yang beroperasi, serta regulasi yang dikeluarkan Pemerintah apakah sudah berlandaskan kepada sistim angkutan barang yang berkeselamatan, semua pertanyaan tersebut harus dianalisa secara komprehenship sehingga akar masalahnya bisa didapat” tutup irwan.

Baca Juga  Terkait Kasus Proyek Buldozer, Akankah Kejari Kota Bekasi Telusuri Keterlibatan Panita Lelang 2021

Senada hal tersebut, Sekeretaris Jenderal DPP. HIKATAMA, Harmaini Wibowo. MT mengatakan sebagai aksi nyata terhadap penanganan ODOL ini adalah dengan mengambil peran untuk ikut berkolaborasi mencari solusi menangani permasalahan truk ODOL.

“Iya.. kita dari DPP HIKATAMA akan melakukan mitigas dalam penanganan praktik angkutan ODOL ini dengan cara brainstorming permasalahan dengan memfasilitasi pelatihan dan assessment pengemudi angkutan barang yang ada di Provinsi Riau ini”.

Dalam pelaksanaanya nanti kita melibatkan pengusaha di sektor angkutan barang dan asosiasi yang menaungi angkutan barang yang ada di Provinsi Riau.

“Pengemudi berperan positif dalam penanganan ODOL ini karena mereka ujung tombaknya, jadi kita mencoba dari sisi pengemudi” tutur harmaini

Melalui pelatihan dan assessment pengemudi nantinya setidaknya dapat membentuk karakter pengemudi angkutan barang yang handal, profesional serta memiliki nilai jual tinggi dan bertanggung jawab dengan bidang pekerjaannya.

“Ini ada kaitannya dengan praktek angkutan ODOL, kalaulah pengemudinya profesional tentu mereka tau aturan dan bisa saja mereka akan menolak pekerjaan yang tidak sesuai ketentuan, coba kita bandingkan dengan angkutan Udara dengan moda pesawat terbang apakah Pilotnya mau menerbangkan armada yang tidak layak? atau menjalankan sistem tidak sesuai standar keselamatan jawabnya tentu saja tidak, nah seperti itulah kira – kira gambarannya” tutur harmaini lagi.

Harmaini kemudian menambahkan kegiatan pelatihan dan assessment pengemudi angkutan barang akan dikerjasamakan dengan Pemerintah Daerah serta lembaga yang memiliki kewenangan untuk melakukan assessment tersebut.

Lanjut Harmaini. “Kita bekerjasama dengan lembaga Sertifikasi Profesi ( LSP) yang ditunjuk oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sehingga dalam pelaksanannya dapat berjalan dengan baik disamping itu perlu juga kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah”.

“Tareget sekitar 100 orang pengemudi angkutan barang yang di rencanakan untuk mengikuti pelatihan dan assessment, mudah – mudahan dapat terlaksana, perkiraan waktunya akan dilaksanakan sekitar bulan November tahun ini”. Tutup Harmaini yang didaulat sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan tersebut.

Baca Juga  Komunitas Metal Ucapkan Terimakasih kepada Wakapolresta Pekanbaru

Sementara itu Diana salah seorang pengusaha angkutan barang dan juga pengurus DPD APTRINDO Riau sangat mendukung program yang digagas oleh DPP HIKATAMA.

“Program pelatihan dan assessment pengemudi angkutan barang ini sangat baik dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi pengemudi jadi kedepan pengemudi kita benar – benar semakin kompeten dan profesional, kegiatan tersebut perlu kita dukung bersama sampai terlaksana dengan baik”. Tutup Diana yang juga bergerak berusaha dibidang usaha Karoseri angkutan barang. (BD)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca