SIAK-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdisbud) Kabupaten Siak terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap museum Budaya dan Sejarah Siak Balairung Sri yang dimiliki Kabupaten Siak.
Salah satu cara untuk meningkatkan peran dan fungsinya, Disdikbud mengelar Pameran Temporer dengan tema “Pesona Ragam Hias Koleksi Museum”. yang di buka Pjs Bupati Siak Indra Purnama.
Ia mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, mengelar kegiatan tersebut. Ia berharap dari kegiatan ini, minat masyarakat untuk mengunjungi museum Balairung Sri.
Dengan adanya kegiatan pameran temporer ini, diharapkan minat masyarakat untuk mengunjungi museum, khususnya museum Budaya dan Sejarah Siak Balairung Sri ini terus meningkat setiap harinya. Serta
“Melalui pameran temporer ini dapat menumbuhkan minat para generasi muda untuk belajar dan memahami sejarah khususnya yang ada di Kabupaten Siak,” sebut Pjs Bupati Siak itu, di museum Budaya dan Sejarah Siak Balairung Sri Kabupaten Siak, Rabu (13/11/2024).
Ia menambahkan, sebagai salah satu Daerah Peninggalan Kerajaan Siak, Kabupaten Siak banyak memiliki peninggalan sejarah, serta Objek yang Diduga Cagar Budaya (ODCB).
“Jadi banyak sekali sejarah dan budaya di Kabupaten Siak ini, yang harus di ketahui dan dipelajari oleh masyarakat Kabupaten Siak, khususnya generasi muda untuk terus melestarikannya,” kata Indra.
Indra juga menjelaskan, museum merupakan rumah dan tempat penyimpanan maupun perlindungan Objek yang Diduga Cagar Budaya dan Objek Cagar Budaya. Keberadaanya di lindung oleh peraturan pemerintah.
“Museum juga bisa menjadi sarana edukasi, rekreasi, riset, sosial dan budaya yang selalu berkembang. Museum juga merupakan tempat untuk menyimpan memori dan kenangan yang sangat penting dari suatu peristiwa ataupun sejarah pada suatu Daerah,” jelasnya.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Novendri menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan Pameran Temporer yakni, untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap museum.
“Kegiatan Pameran Temporer ini, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan ke museum Budaya dan Sejarah Siak Balairung Sri Kabupaten Siak. Dan memancing minat para generasi muda untuk tertarik datang ke museum. Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari, yang dimulai dari tanggal 13 November hingga 13 desember 2024, di Museum Budaya dan Sejarah Siak Balairung Sri Kabupaten Siak,” jelasnya.(info)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.