Jadi Narasumber pada Seminar Nasional, Bupati Alfedri paparkan sejumlah Program terkait lingkungan dan Investasi Lestari.


JAKARTA -Bupati Siak Alfedri, menghadiri sekaligus menjadi Narasumber pada Seminar Nasional dengan Tema “Tantangan Pembangunan Daerah di Tengah Fenomena Perubahan Iklim, Ancaman Bencana Lingkungan, dan Upaya Investasi Lestari”.

Seminar Nasional tersebut, dilaksanakan di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Turut mendampingi Bupati Siak Alfedri yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, dan Plt Kepala Bappeda Siak Budhi Yuwono.

Dalam penyampaiannya, Bupati Siak Alfedri menjelaskan terkait dengan praktek – praktek Pembangunan Berkelanjutan dan melalui Komunitas Daerah serta investasi Lestari di Kabupaten Siak.

“Lestari ini merupakan upaya bagaimana melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sekarang, akan tetapi tidak mengorbankan kebutuhan hidup untuk masa yang akan datang. Karna prinsip kami adalah bukan hanya mewariskan alam untuk generasi yang akan datang, akan tetapi bagaimana kita pinjam alam ini dan kita kembalikan”, ucap Alfedri.

Oleh karena itu, sambungnya, didalam perencanaan pembangunan yang sudah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak 2021 – 2026, sudah dikaitkan dengan Pembangunan berkelanjutan dan Investasi Lestari, yakni terwujud Kabupaten Siak yang amanah, sejahtera dan lestari.

“Untuk tindak lanjut hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak telah membuat Perda Siak Hijau No. 4 tahun 2022. Selain itu, untuk menjalankan berbagai program Siak Hijau tersebut, kami berkolaborasi dengan OPD, masyarakat, NGO, serta Pemerintah Daerah juga memberikan Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE) kepada Desa yang ada lahan gambutnya”, jelasnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Siak juga telah membentuk Sodgho Siak dimana ada 21 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang membantu dalam menyusun Program Siak Hijau, dan telah membentuk Roadmap Siak Hijau serta rencana aksi dari Perda Siak Hijau tersebut.

Baca Juga  Polsek Sungai Apit Mendengarkan Keluhan Masyarakat Kampung Mengkapan

“Kami akan terus mengupayakan Kabupaten Siak ini, Lestari alamnya, Lestari Budayanya. Sehingga nantinya akan diwariskan dengan baik kepada anak cucu dimasa yang akan datang”, harap Bupati Siak tersebut.

Dalam rangka Pembangunan Berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Siak telah memprogramkan 1000 UMKM setiap tahunnya, serta pengembangan ekonomi kreatif. Dan saat ini telah terbangun PT Alam Siak Lestari yang terbentuk dari kolaborasi multi pihak, dalam bentuk laboratorium yang menghasilkan albumin dari ikan gabus dengan merk albugo. Selain itu, juga ada sentra kreatif Lestari, yg merupakan kolaborasi pengembangan UMKM diantaranya memproduksi minuman kaleng sari Nenas.

“Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, kami juga telah menyusun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH). Dan saat ini kami sedang menyusun Perda yang akan berlaku selama 30 tahun. Yang nantinya akan tergambar rencana aksi dan time line dari kualitas air, tanah, dan di udara”, ujarnya.

Diakhir pemaparannya, Bupati Alfedri mengatakan untuk mengurangi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Pemerintah Kabupaten Siak membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di setiap Kampung.

“Alhamdulillah dengan telah terbentuknya MPA di setiap Kampung, kebakaran lahan di Kabupaten Siak setiap tahunnya berkurang”, tutup Alfedri.(info)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca