ROHIL, (Mandiripos)- Pemerintah daerah Kabupaten Rohil masih memprioritaskan sektor pariwisata sebagai objek terbesar dalam memasok Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan demikian target pemasukan pendapatan asli daerah dapat tercapai setiap tahunya. Namun demikian, untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah harus lebih giat dalam mempromosikan destinasi wisata daerah tersebut.
Bupati Rokan Hilir, H Suyatno, pernah menyebutkan salah satu Destinasi wisata unggulan Rohil adalah Danau Napangga di Kecamatan Tanjung Medan. Danau Napangga sebagai destinasi wisata sudah berlangsung pekan lalu dan mampu menarik perhatian banyak masyarakat, Jumat (25/10/2019).
Menurutnya, festival Danau Napangga 2019 merupakan satu program yang harus didukung seluruh lapisan masyarakat, bertujuan untuk memperkenalkan wisata daerah hingga dikenal ke manca negara. Lokasi pihlihan Danau Napangga dikarenakan, danau tersebut memiliki luas 3 Hakter (Ha) dan merupakan ikon yang paling dikenal masyarakat Rokan Hilir dan Riau.
“Jadi saya rasa cukup baik wisata daerah kita, seperti Festival Danau Napangga menampilkan hiburan rakyat dengan menampilkan Artis Ibukota, Kuliner dengan bahan ikan Danau Napangga, mengelilingi Danau Napangga dengan sampan dan lain lain,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan Festival Danau Napangga Tahun 2019 ini dan sudah memerintahkan pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Rokan Hilir untuk membantu sepenuhnya perhelatan wisata ini, sehingga melalui acara dan kegiatan mampu menarik wisatawan lokal maupun dari luar.
Tiga Aset Wisata Daerah
Bukan hanya Danau Napangga, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga melirik tiga destinasi wisata andalan daerah lainya yang siap untuk dikembangkan sebagai aset pariwisata ke depan.
“Ya, sesuai dengan izin bupati, terkait dengan dari Kementerian Pariwisata kita sudah usulkan top tri (tiga teratas, red) wisata andalan daerah. Yakni Pulau Jemur, Danau Napangga dan Pulau Tilan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Rohil Ali Asfar.
Pengembangan wisata di tiga destinasi dimaksud akan dikembangkan dengan lebih baik dan maksimal. Baik bersumber dari keuangan daerah maupun melibatkan peran dari pihak ketiga atau kalangan investor.
Seperti pengembangan di Napangga yang semakin lebih baik. Hal itu dikatakan Ali Asfar tidak terlepas dari kontribusi yang dilakukan oleh kalangan swasta atau tokoh masyarakat setempat.
“Selain dari APBD tentunya kita juga berharap ada dari pusat, apakah dana DAK. Alhamdulillah untuk top tri tersebut sudah diajukan ke Kemenpar. Mudah-mudahan dapat,” kata Ali Asfar.
Pengembangan pariwisata, lanjut dia, menjadi salah satu tumpuan penting dari pemerintah daerah pada saat ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berbagai sektor terus digali dan berpeluang menjanjikan termasuk dari pariwisata tersebut.
Selama ini memang diakuinya masih rendahnya kunjungan wisata disebabkan belum adanya wisata yang mempuni dan dikelola berkesinambungan. Hanya saja selama ini kunjungan berasal dari wisata musiman seperti Bakar Tongkang, Atuh Koambai dan Cap Go Meh.(adv humas Rohil)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.