Meranti, Mandiripos.com-Sanitasi diperlukan untuk mewujudkan lingkungan yang barsih dan sehat. Jika sanitasi buruk, maka akan berdampak besar pada status kesehatan masyarakat.
Tetutama dalam peningkatan kebersihan lungkungan di desa yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti. Hal itu dinilai masuk dalan skala prioritas olah anggota legislatif daerah setempat.
Seperti belum lama ini, Seorang Anggota DPRD Kabupaten Meranti, Darsini hadir di tengah-tengah masyarakat meresmikan satu unit tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) di Desa Meranti Bunting, Kecamatan Merbau kabupaten kepulauan Meranti.
Dari kerangan yang dirangkum, bantuan pembangunan MCK tersebut disalurkan melalui aspirasinya di tahun anggaran perubahan 2018 lalu.
Dalam peresmian itu Darsini didampingi anggota DPR RI Abu Bakar Asegap merupakan anggota dewan DPR RI, tokoh masyarakat desa setempat.
Membuka peresmian itu ia merasa berbangga hati atas berdirinya MCK tersebut, khusunya keberadaan MCK didirikan dan dapat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Meranti Bunting dan sekitarnya.
“Dengan adanya MCK Tersebut bisa membantu membudayakan hidup sehat dan bersih dikalangan masyarakat sesuai dengan kata dan kegunaan MCK itu sendiri,” ujar politisi Partai Demokrat Meranti tersebut.
“Dengan berdirinya MCK ini mudah mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat dan dapat di pergunakan dan dirawat sebaik mungkin,” tambahnya.
Apa lagi menurutnya MCK tersebut berdiri tidak jauh dari kawasan tempat ibadah yakni halaman masjid daerah setempat.
“Alhamdulillah secara tidak langsung keberadaan MCK ini juga dapat memudahkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah sehari-hari, ” harapnya.
Dalam mengedepankan lingkungan bersih di sgala sudut penjuru Kabupaten Kepulauan Meranti, ia juga meminta pemerintah daerah melakukan hal yang sama.
Dari data yang dihimpun, belum lama ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menggalakkan pembangunan sanitasi yang baik terhadap 21 desa yang tersebar 9 kecamatan.
Anggaran dikucurkan langsung kepada ke kelompok masyarakat sebesar Rp. 7,4 milliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bidang Sanitasi.
Hal itu dibeberkan oleh Kabid Perkim Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU PRPKP) Kepulauan Meranti, Syaiful Bakhri.
“Bantuan itu digulirkan berdasarkan permohonan yang kami ajukan pada tahun 2018 lalu,” ujarnya.
Program tersebut salah satu bentuk komitmen Pemda Meranti dan pemerintah pusat dalam menggalakkan kebersihan lingkungan kepada masyarakat.
Terlebih memiliki sanitasi yang laik guna, sesuai standart yang ditatapakan oleh pemerintah.
“Ini upaya Pemda dan pemerintah pusat dalam menggalakkan penggelolaan limbah rumah tangga skala permukiman yang laik guna,”ujarnya.
Untuk realisasi pembangunan, menurut Syaiful akan dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat yang ditunjuk.
Dari total anggaran yang digulirkan itu, menurutnya terbagi pada tiga jenis kegiatan secara kolektif: mulai dari Pembambangunan tangki safety tank individual sebanyak 200 unit yang akan dibangun di tiga desa Kecamatan Rangsang Barat, serta satu desa di Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Pembangunan tangki safety tank skala komunal akan dibangun 5 unit plus jaringan perpanjangan di setiap desa.
Adapun desa yang telah ditetapkan sebagai penerima diantaranya Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, dan Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
Selanjutnya mengikut, Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat hingga, dan Centai Kecamatan Pulau Merbau.(Adv)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.